‘Atha’ bin Abi Rabah, ia berkata: Ibnu ‘Abbas pernah berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita calon penghuni surga.” Aku menjawab: “Tentu saja.” Ia berkata: “Inilah dia wanita berkulit hitam, yang pernah datang kepada Rasulullah, lalu berkata: ‘Aku menderita penyakit ayan dan aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat, maka berdo’alah engkau untukku kepada Allah (agar Dia berkenan menyembuhkan penyakitku).’ Rasulullah pun bersabda:
‘Jika engkau mau bersabar, engkau akan memperoleh surga.
Namun jika engkau mau sembuh, aku akan berdo’a agar Allah menyembuhkan penyakitmu’
Wanita tersebut berkata;’ Aku lebih memilih untuk bersabar saja.’ Dan dia berkata lagi;’ Akan tetapi aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Karenanya, tolong do’akan aku agar auratku tidak tersingkap saat penyakitku kumat.’ Rasulullah pun berdo’a untuk wanita tersebut.”
Wanita ini adalah seorang mu’min lagi bertaqwa.. Dia ridha dengan cobaan yang selalu menimpanya dalam kehidupan di dunia fana ini karena mengharapkan surga sebagai imbalannya. Sesungguhnya dia berolehkeuntungannya dalam jual belinya sehingga ia menjadi calon penghuni surga. Akan tetapi, dia menolak bila orang lain melihat auratnya saat ia dalam keadaan ayan, karena hal ini tidak layak untuk seorang wanita muslim yang pealu lagi bertaqwa. Sesudahnya itu apa yang harus kita katakan kepada wanita- wanitayang berpakaian tetapi telanjang, yaitumereka yang mahir dalam seni memperlihatkan kecantikan tubuhnya, bahkan berupaya keras untuk menanggalkan kerudung malunya dan berupaya keras untuk membuka bagian-bagian yang memikat lawan jenis.
0 komentar:
Posting Komentar